Kita adalah manusia biasa. Kita tidak akan bisa apa-apa tanpa kasih sayangnya Allah kepada kita. Allah tidak pernah tidur, selalu mengawasi kita disetiap detik, menit, hitungan hari, hitungan minggu, Allah selau melihat kita. Kita tidak bisa luput dari pengawasan Allah.
Sudah banyak dari kita Pencapaian-pencapaian yang sudah terealisasikan di dunia, bahkan sepertinya lebih cepat pengabulannya, nah hal itu bukan karena kita hebat, tapi karena Allah yang Maha hebat, yang Maha kuasa.
Apakah kita tahu, orang yang memiliki kesombongan itu seperti apa? Mereka yang sombong, merasa bisa melakukannya sendiri, merasa pencapaiannya adalah hasil keringatnya sendiri, tidak berdoa, dia percaya dirinya hebat dan merasa mampu untuk mewujudkannya tanpa melibatkan Allah. Itulah orang yang sombong. Naudzubillah semoga kita dijauhkan dari sifat-sifat ini yah muslimah.
Perlu kita ketahui Allah tidak suka dengan orang yang sombong walaupun hanya sedikit nilai kesombongannya, karena hanya Allah lah yang Maha Agung, Maha Kuasa. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Jika Ia sudah mengatakan terjadilah, maka terjadilah. Hal yang tidak masuk dalam logika kita, bisa menjadi mungkin.
Kita merenungi yuk, hal-hal apa yang tidak disangka oleh temen-temen tapi hal itu terjadi. Dan hal itu malah menyelamatkan kita dari kecelakaan, kemaksiatan dan lain-lain. Pasti yah kita pernah mengalami hal itu. Ada cerita yang ingin ku ceritakan, semoga bisa menjadi renungan untuk kita.
Ada seseorang sedang berjalan santai di pagi hari bersama dengan teman sebayanya. Dia berjalan menikmati udara pagi yang sangat sejuk, suara burung yang begitu merdu, dan indahnya hijau dedaunan. Saat sedang menikmati jalan, melewati pohon, selang beberapa langkah menjauh dari pohon itu, terdengar suara jatuh, ternyata jatuhlah ranting-ranting pohon yang tidak kecil. Dan dia pun menoleh kebelakang, karena mendengar suara itu. Dia pun merasa bersyukur telah melewati pohon itu lebih dulu dengan teman, jadi tidak terkena ranting-ranting pohon itu.
Allah yang menggerakan kaki mereka agar menjauhi pohon itu. Masyallah kuasa Allah. Kasih sayang Allah terhadap hambanya. Jika memang ditetapkan tidak kena, dirinya pastu tidak akan kena ranting itu.
Jadi hikmah apa yang bisa kita petik dari kisah singat di atas. Hikmahnya ialah begitu lah kuasa Allah, jika kita selalu melibatkan Allah di segala proses kehidupan kita, Allah akan selalu bersama kita. Sebelum keluar rumah berdoa, sebelum masuk kamar mandi berdoa, sebelum belajar berdoa, disegala kegiatan kita libatkan Allah. Sebelum kita curhat ke manusia pun, libatkan Allah terlebih dahulu.
Ada segelintir kisah yang bisa kita ambil hikmahnya. Ada seorang anak SMP kelas 9, kelas sembilan adalah tahap akhir pada tingkat SMP. Dia sekolah di SMP swasta. Saat ingin menjelang UN, dia berangan-angan sekali ingin SMA negeri agar meringankan orang tuanya dalam membiayai sekolahnya. Padahal orang tuanya masih berkecukupan untuk membiayainya. Namun dia sebagai orang anak tidak mau membebani.
Lalu ia memohon kepada Allah disetiap solatnya " Ya Allah aku ingin sekali sekolah SMA di negeri agar bisa meringankan biaya sekolah", begitu kah ucapan anak itu, lalu dia selalu lantunkan doa itu di sepanjang harinya. Sampai pada suatu hari tidak terasa air matanya menetes karena memohon berdoa pada-Nya. Ia yakin sekali doanya akan di kabul oleh-Nya.
Dia yakin karena mengingat perkataan gurunya bahwa " Jika kalian berdoa harus yakin akan di kabulkan, jika tidak yakin bagaimana Allah ingin mengabulkannya, sedangkan diri kalian tidak yakin". Dari ceramah gurunya lah yang membuat fikiran dan hati anak itu terbuka dan yakin akan doanya.
Lalu saat ujian UN berlangsung ia bergegas meminta doa kepada orang tuanya agar di mudahkan dalam ujiannya. 4 hari belalu ujian UN telah usai. Pengumuman hasil UN pun di umumkan. Guru menyebutkan 4 hasil nilai UN terbaik terlebih dahulu. Semua anak pada kelas itu sangat deg degan sekali, termasuk anak itu sangat cemas mengingat impiannya yang ingin masuk SMA negeri.
Saat penyebutan nama yang memiliki hasil terbaik, saat penyebutan yang keempat. Tidak menyangka bahwa nama anak itu yang disebutkan oleh guru. Anak itu langsung mengucapkan alhamdulillah dan terharu atas hasilnya yang dia dambakan dan selalu ia sebutkan dalam solat di sepanjang harinya.
Jadi teman-teman, tak perlu ragu lagi untuk melibatkan Allah selalu dalam proses kehidupan dunia dan akhirat kita. Jadi teman-teman, tak perlu ragu lagi untuk melibatkan Allah selalu dalam proses kehidupan dunia dan akhirat kita.
Saat melibatkan Allah jangan hanya perihal dunia saja, namun meminta lah pada Allah untuk akhirat kita, agar masuk kedalam surga-Nya. Karena kita tidak pernah tahu posisi akhir kita akan masuk ke surga atau nerakanya.
Komentar
Posting Komentar