Langsung ke konten utama

Melawan prasangka buruk atau negative thinking

 

Hayo siapa yang suka negative thinking dan selalu menduga-duga sesuatu yang sebetulnya hal itu belum pasti kebenarannya, tapi kita sudah menduga-duga bahwa perihal itu benar terjadi pada diri kita atau orang lain, hayo siapa yang pernah seperti ini??

Pasti pernah yah. Mengalami posisi dimana berprasangka buruk dengan orang lain, sambil bertanya-tanya dalam hati bahwa "Ini benar atau tidak yah". Perlu diingat bahwa negative thinking ini harus kita singkirkan. Karena kenapa? Karena Allah tidak menyukai orang yang berprasangka buruk. Mengapa sebetulnya tidak boleh berprasangka buruk dengan orang lain?

Karena jika berprasangka buruk itu muncul, ada banyak kemungkinan terjadi, seperti, jika kamu langsung to the point menyatakan prasangka burukmu terhadap orang lain, dan nyatanya itu tidak benar, maka akan merusak tali silaturahmi yang sudah kalian bangun sejauh ini. jika kamu berprasangka buruk, hatimu menjadi tidak tenang, gelisah. Tidak enakkan, muslimah, rasanya serba salah gitu, kata anak muda sekarang mah kaya judul lagu Raisa "Serba Salah".


Pernah kita melihat teman kita memasang status Whatsapp, tiba-tiba kita langsung terbesit dalam hati "Ini dia kenapa yah, jangan-jangan gara-gara aku yah, ko gitu sihh, kenapa ga ngomong langsung", timbulah negative thinking, padahal belum tentu status Whatsapp itu untukmu.

Lalu bagaimana dong kalau seperti itu, kan jadinya nagative thinking gitu? Tanyakan kondisinya seperti "Kamu kenapa" agar kita tahu kondisinya terlebih dahulu, tabayun terlebih dahulu. Sebelum memvonis, jika nyatanya kita yang salah, maka dari itu minta maaflah, jika kondisi ia ada masalah dengan orang lain, berilah ia semangat.

Jika kita langsung to the point seperti " Kamu kenapa, gara gara aku yah, kenapa tidak ngomong langsung", jika jawabannya tidak padamu, pasti dia terheran-heran terhadapmu, dan dia pun jadi negative thinking padamu, "kenapa ini dia". Masalahnya malah menjadi  seperti benang kusutkan. Iya begitu lah jika kita menuruti hawa nafsu kita jika berprasangka buruk.

Dan diri kita pun untuk tidak memancing berprasangka buruk orang lain terhadap kita, maka jangan lakukan lagi mencurahkan hati kita di sosial media. Karena tidak membuat hati tenang, tidak menyelesaikan masalah. Yang dapat bisa menyelesaikan masalah kita dan membuat hati kita tenang hanya lah Allah. 

Boleh saja kamu bercerita di sosial media, namun yang kamu curahkan hikmah dibalik permasalahanmu, agar bisa menginspirasi banyak orang.

Apakah kita benar-benar tidak boleh berprasangka buruk? Beprasangka buruk terhadap orang yang ingin berbuat jahat. Seperti orang yang ingin melakukan tindakan kejahatan seperti maling, pencopet dan lain-lain. Hal ini pasti kita mengetahui bagaimana tingkah laku mereka yang ingin berbuat jahat.

Kalian boleh bertindak hati-hati dan mengambil tindakan agar tidak ada korban. Berprasangka buruk yang tidak di sukai Allah itu seperti yang sudah di sebutkan sebelumnya bahwa kita belum tahu kebenarannya seperti apa tapi kita sudah menentukannya lebih dulu.

Lalu bagaimana cara menyingkirkan prasangka buruk itu? Yang pertama, sebelum kalian memvonis, lebih baik tabayun terlebih dahulu, seperti yang sudah di jelaskan di atas, kenapa harus melakukan tabayun? Iya karena kita harus mencari tahu dulu kebenarannya seperti apa, mencari kebenarannya tidak ke orang lain agar tidak menimbulkan ghibah, jadi lakukan pencarian dari orangnya langsung. Karena jika dari orang lain bisa berbeda fakta yang sebetulnya.

Yang kedua, prasangka buruk kita datang dari fikiran negatif kita sendiri, maka dari itu belokan fikiranmu ke hal-hal positif. Semisalnya, kamu mengechat temanmu penting sekali, namun chatmu hanya di read aja, tapi dia muncul lagi dan lagi di instastory, di status WA. Tetap positif thinking, bisa jadi dia ingin membalas tapi karena ada hal penting jadi hanya di read dan dia lupa untuk membalasnya karena chat dari kamu tenggelam karena chat-chat yang lain, lalu bisa jadi dia sudah mengetik tapi lupa tidak kepencet kirim. Semua bisa terjadi tanpa sepengetahuan kita.

Kamu boleh chat kembali, namun jangan marah marah yah hehehe. Tetap positif thinking. Jujur saja, saat kita berfikir positif tehadap orang lain, tidak ada rasa sesak, tidak pusing, badan tetap relax. Jadi saat kita berfikir positif akan berdampak positif juga untuk diri kita sendiri.

Yang ketiga, ingat bahwa prasangka buruk atau su'ujon tidak di sukai oleh Allah. Jika tidak disukao oleh Allah maka berusahalah menjauhinya karena akan membawa dampak buruk untuk diri kita san orang lain jika kita berfikir negatif terhadap orang lain.

Kalau kita berprasangka buruk, dan prasangka kita salah, terhadap orang yang kita prasangkakan,  diri ini akan mendapat dosa. Jadi tidak ada untungnya sama sekali kan. 

Jadi yuk muslimah kita selalu berfikir positif, karena dengan positif akan membuahkan nilao positif pula.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hanya Kata

Detik-detik hitungan hari Hingga berubah menjadi bulan Perlahan-lahan mengubahnya menjadi tahun Semasa itu telah kita jalani Bahkan menciptakan suasana yang mengikat Yang membuat kita rindu Dan hingga ku percaya Dengan adanya datang lalu berpisah Tidak.... Ini bukan sebuah kata berpisah Mungkin singkatnya Hanya waktu yang berubah saja Ya tentu.... Kita meranjak menuju mimpi-mimpi Yang dulu hanya sebuah angan yang terperangkap Sampai akhirnya Kita mampu menjemput impian Yang dulu hanya angan semata Kini ku harap Kita dapat menciptakan susana hangat  Seperti hari-hari lalu Semoga sang maha pencipta Selalu ada di setiap langkah mu Pesan ku sederhana Jangan buat mimpi mu Yang telah kau capai Menjadikan mu buta akan dunia Tetaplah menjadi seseorang kawan yang ku kenal dulu...

WANITA

     Assalamualaikum guys, duhh lama banget syifa ga nulis yahhh , karena memang tugas tugass yang  harus di selesaikan hehehe, dan Alhamdulillah syifa masih bisa nulis lagiii, yeayyyyyy kali ini syifa bakal share sedikit, apa yang syifa dapatkan, yaitu tentang wanita.     seperti kita ketahui ya guys, wanita itu pada dasarnya bersifat sangat lembutt sekaliii, maka dari itu wanita adalah madrasah bagi anak - anakkkk, ya tidakk?? iyaa pastii yahh. Dahulu kaum wanita dipandang hina dan kedudukannya direndahkan muncullah Islam mengembalikan dan meletakkan kedudukan wanita pada tempatnya. Dalam  Al-Quran kedudukan wanita diakui dan dihormati. Masyallah yah betapa wanita sangat di jaga dalam islam, dari mulai menjaga auratnya, tutur katanya, sikapnya sangat di jaga sekalii untuk wanita. Wanita harus merendahkan suaranya dan berkata baik, Allah Berfirman: "Janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang didalam hatinya ada penyakit,dan ucapkanlah perkat

Muslimah Janganlah Mengeluh

Di pembahasan sebelumnya, kita sudah membahas kekuatan kesabaran. Pembahasan kali ini ialah muslimah janganlah mengeluh. Pernah tidak, kita merasa saat mengeluh perasaan hati kita tenang, pernah tidak, kita merasa saat mengeluh tidak menyelesaikan masalah yang ada. Kita manusia pasti pernah mengeluh, mengeluhkan keadaan yang sebenernya sudah lelah. Mengeluh datang dari di fikiran kita yang negatif. Lalu mengapa kita tidak boleh mengeluh, jika memang manusia sering sekali mengeluh? Kita memiliki ujian yang berbeda, mengeluh pasti ada, namun, kita tepis lagi dengan tanamkan dalam hati, bahwa Allah selalu ada untuk kita, tidak akan meninggalkan kita sendirian. Dan Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Jika kita negatif, keadaan pun negatif, namun jika kita berfikir positif keadaan pun menjadi positif. Mengeluh juga bukan hanya kita di timpa musibah atau ujian. Mengeluh bisa hadir juga kerana merasa tidak percaya diri. Seperti “ Ko muka jerawatan terus  yah, jadi jelek gini”, “Enak bange