Hargai
waktumu
Kehidupan
manusia tidak bisa terlepas oleh waktu, manusia selalu terikat dengan waktu
yang telah diberikan oleh-Nya. Waktu akan menjadi buah keberuntungan atau sebuah
kerugian, pilihan dari kedua itu manusia yang memilihnya, manusia yang
membentuknya ingin seperti apa.
Teman-teman
muslimahku, kita sungguh dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan. Ingat kah kita pada surah Al-Asr ayat 2-3 Allah
berfirman, yang artinya :
“Sungguh,
manusia berada dalam kerugian” (
QS.Al-Asr : 2). “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasihati untuk kebenarann dan saling menasihati untuk kesabaran”
Waktu
yang telah Allah berikan untuk kita, sebagai bekal untuk kampung halaman kita
kelak, kelak kita akan bersafar kesana. Bahkan kita di dunia sekarang ini
adalah perjalanan safar menuju akhirat, yang memang perjalanannya cukup
panjang, dan harus mempunyai banyak bekal agar tak tersesat, agar selamat, dan
agar sampai pada surga-Nya yang Indah.
Pergunakan
waktu yang telah Allah dengan sebaik-baiknya, coba cek kembali, adakah waktu
yang luang dan kita gunakan untuk hal yang tidak berguna. Adakah waktu yang
begitu saja berlalu tanpa melakukan sesuatu. Jika ada, kita mencoba pelan-pelan
yuk untuk mengatur waktu yang telah Allah berikan kepada kita.
Jika
ada yang bertanya-tanya, “Waktu luangkan untuk istirahat bukan untuk bekerja”,
teman-teman iya sebagian kita, adanya waktu luang untuk istirahat, entah itu
berbaring atau tidur. Berbaring tidak salah, namun agar lebih bermakna, bisa
kita isi dengan berdzikir kepada Allah sembari berbaring, kita dapat mengingat
Allah dimana saja dan sedang apa kita. Dan ada sebagian kita dengan tidur,
tidur juga tidak salah sama sekali ko, namun jika berlebihan hasilnya juga
tidak baik. Kenapa ko tidak baik? Iya karena akan terbengkalaikan hal-hal yang
lain, semisalnya seperti kelewat solat, pekerjaan yang seharusnya sudah selesai
namun terbengkalai, kebanyakan tidur juga membuat kepala kita menjadi pusing.
Diriku
mengalami hal ini,pagi-pagi tertidur karena sangat ngantuk, udara yang segar
rasanya nyaman sekali untuk tidur. Dan hal hasil pekerjaan jadi banyak yang
terbengkalai, waktu jadi berkurang karena dipakai tidur. Yang seharusnya 24 jam
itu cukup dalam mengerjakan pekerjaan kita, menjadi terkikis. Dan yang aku
rasakan rasanya menyesal banget, karena waktu terbuang begitu saja dan menjadi
kelabakan dalam melakukan pekerjaan.
Lalu
bagaimana merubah kebiasaan buruk ini. Awalnya berat sekali, namun berusaha dan
paksakan, jika tidak dipaksakan dan tetap menuruti nafsu saja, hasilnya akan
sama saja. Hal yang pertama dilakukan, setelah solat subuh yang biasanya
tertidur, berusaha untuk mengambil Al-Quran dan membacanya, sehabis itu membaca
buku atau menonton kajian, dan bisa juga kita merojaah hafalan yang telah kita
hafal dan berdzikir pagi. Disini kita awali hari kita dengan Al-Quran agar
dalam menjalani kehidupan sehari-hari jadi lebih teratur dan lebih nyaman
rasanya menjalani hari-hari, karena kita mengawali hari dengan yang baik.
Mencoba perlahan-lahan dan paksakan agar menjadi kebiasaan baik untuk diri
kita.
Selanjutnya
teman-teman muslimah bisa mengerjakan pekerjaan apapun. Dan kerjakan dengan
fokus, tidak lakukan semua pekerjaan dalam satu waktu yaitu multitasking.
Rasanya memang begitu efektif namun hasilnya pun tidak maksimal, karena kita
mengerjakan secara terburu-buru. Kerjakan satu-satu secara fokus. Pasti akan
cepat selesai juga ko. Waktu yang kita pakai juga tetap sama sebetulnya. Tapi
kadang dalam proses mengerjakan pekerjaan, kita suka salah fokus, seperti
sesekali lihat-lihat sosial media, sambil bilang dalam hati “Sebentar lagi deh,
masih banyak waktu ini”, sampai tak terasa waktu telah menjadi menipis. Dan
pekerjaan pun tidak selesai,yang seharunya sudah melakukan pekerjaan
berikutnya, tapi masih tetap di pekerjaan yang sama. Sangat sayang sekali kan.
Diriku
mengalami hal ini, mungkin teman-teman muslimah pun mengalami hal ini. Hayo
siapa yang seperti itu juga? Baik, teman-teman muslimah, tidak ada kata
terlambat untuk merubahnya ko, namun yang paling bahaya kalau kita tidak sadar
dan tidak merubahnya.
Kita
bisa mencegah buka-buka sosial media dikala sedang mengerjakan sesuatu. Disini
bukannya kita tidak boleh buka social media yah, tapi waktunya saja yang harus
ditempatkan yang benar. Saat sedang mengerjakan pekerjaan, kita bisa keluarkan
terlebih dahulu sosial media, dan jauhkan handphone dari pandangan teman-teman,
agar tidak tergoda untuk membukanya. Karena biasanya kalau masih ada handphone
di samping kita, walaupun udah di keluarkan sosial medianya, rasanya ingin
membuka sosial media, lagi. Hayo ngaku siapa yang suka seperti ini?, yuk tidak
apa-apa kita mulai perbaiki yah, karena memang tidak ada kata terlambat untuk
jalan kebaikan.
Yuk kita mulai, sedikit tips dari aku, temen-temen
bisa mematikan data selulernya, namun hal ini opsional saja teman-teman,
takutnya ada keluarga atau teman yang mengirimkan pesan penting. Namun biasanya
aku mematikan data seluler saat mengerjakan pekerjaan di handphone, atau kita
bisa matikan pemberitahuan pesan masuk, agar kita tidak salah fokus. Namun
kalau aku sedang melakukan pekerjaan di laptop, cukup aku keluarkan sosial
media dan jauhkan handphone dari pandanganku.
Hargai
waktumu, karena waktu tidak akan terulang kedua kalinya, mau sekaya apapun
manusia di dunia, tidak akan bisa membeli waktu untuk mengembalikan waktunya
kembali. Seberharga itu waktu kita, untuk bekal di akhirat dan untuk kelancaran
dalam menjalani kehidupan.
Kelancaran
dalam kehidupan yang sudah kita simak pembahasan di atas, bahwa hidup dengan
waktu yang kita atur secara teratur akan membuat kita mudah dalam menjalaninya.
Teman-teman
muslimah, musuh terberat kita memang diri kita sendiri. Yaitu kemalasan yang membuat
kita mengikis waktu. Dari yang mengikis waktu solat, seperti mengundur-ngundur
waktu solat, dan mengikis waktu dengan hal yang sia-sia.
waktumu akan mengantarkan kebaikan
dunia dan akhirat, jika mengenggamnya dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Komentar
Posting Komentar